Armada Kebersihan Ujung Tanah Perlu Pembaruan, Abdul Haris: Banyak Sudah Tak Layak Pakai

oleh -67 Dilihat

MAKASSAR.NATIONALNEWS.ID – Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan Kecamatan Ujung Tanah, Abdul Haris, menyampaikan kondisi terkini armada kebersihan di wilayahnya yang dinilai memerlukan perhatian serius. Wilayah utara Kota Makassar yang padat penduduk dan memiliki banyak lorong sempit membutuhkan kendaraan operasional yang sesuai dan dalam kondisi prima.

Dalam keterangannya, Abdul Haris mengungkapkan bahwa Kecamatan Ujung Tanah saat ini memiliki total 20 unit kendaraan operasional, terdiri dari 6 mobil dump truck, 4 mobil ambrol, dan 10 mobil tangga. Namun, sebagian besar armada tersebut sudah tua dan sering masuk bengkel untuk perbaikan.

“Kondisinya sekarang ini boleh dibilang sudah tidak layak. Banyak armada tua dan sering masuk bengkel PU. Kami sudah usulkan tambahan armada baru ke Dinas Lingkungan Hidup, semoga bisa dianggarkan di perubahan tahun ini,” ujarnya.

Untuk kendaraan roda tiga, tercatat sebanyak 51 unit yang tersebar di wilayah tersebut, namun banyak juga yang mengalami kerusakan karena korosi akibat lokasi yang dekat dengan pantai. Kendati demikian, pihak kecamatan tetap berupaya memaksimalkan layanan kebersihan yang ada.

bdul Haris juga menanggapi isu terkait tenaga kebersihan. Menurutnya, setelah dilakukan penataan ulang terhadap petugas kebersihan atau Laskar Pelangi 24 Jam, sebagian dari mereka tidak dapat mengikuti seleksi PPPK karena tidak memenuhi syarat masa kerja dan ijazah.

“Saat ini hanya dua jenis kepegawaian yang diakui, yaitu PNS dan PPPK. Beberapa Satgas tidak mendaftar karena tidak punya ijazah atau masa kerja belum cukup dua tahun. Akhirnya mereka direkrut kembali melalui skema PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan),” jelasnya.

Terkait koordinasi dengan tingkat kota, pihak kecamatan rutin melaporkan data seperti jumlah personil kebersihan, timbulan sampah, hingga volume yang berhasil diangkut ke TPA. Menurutnya, kondisi TPA saat ini sangat memprihatinkan, sehingga pemerintah mendorong pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.

“Kami mendukung program pemilahan dari sumber. Sampah yang punya nilai ekonomi bisa dijual atau dimanfaatkan lewat unit pengolahan maupun vendor lain,” tambahnya.

Saat ini, terdapat 172 petugas kebersihan di Kecamatan Ujung Tanah, namun hanya 72 orang yang bisa mengikuti seleksi PPPK karena keterbatasan administrasi.

Abdul Haris menyampaikan hal ini mewakili Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, S.STP, MM. Ia berharap dukungan dari pemerintah kota agar pelayanan kebersihan di wilayah utara Makassar bisa semakin optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *